Detik Keempat

Aku berjalan pelan menyusuri koridor sekolah menuju ke kelasku. Beberapa orang sudah tampak datang ke sekolah. Aku terpaksa datang pagi karena sopir masih harus mengantar Papa ke bandara. Di kelas teman sebangkuku Anita sudah datang, juga ada Anggoro dan Lasti. Aku tersenyum pada Anita lalu berjalan menuju tempat dudukku. ‘Brak’, tiba-tiba terdengar suara keras dari…

Detik Ketiga

Ruangan 4x6meter persegi terasa begitu kosong. Sebuah foto berbingkai ukuran besar terpajang tepat di dinding bagian atas tempat tidur. Fotoku sendirian dan tersenyum. Foto yang sama sekali tidak ada hubungannya denganmu. Kita punya banyak foto berdua tapi justru fotoku saat liburan bersama teman-temanku yang terpajang di kamarmu.Meja belajarmu tertata dengan sangat rapi. Deretan buku tentang…

Detik Kedua

Matahari menyapa dengan cepat hari ini, tetapi udara dingin masih saja menguasai setiap sudut kamarku. Kududuk di disofa putih sambil kulipat kakiku. Mataku menatap tajam TV di hadapanku. Kemenangan Italia atas Perancis menjadi topic utama berita olahraga. Waktu yang menunjukkan pukul tujuh membuatku bergegas mandi dan bersiap ke kampus. Kududuk sebentar di teras sampai Pak…

Detik Pertama

Wajah sayu menunduk di bawah sinar bulan membuat mataku tak berpaling. Udara dingin berhamburan dengan bau polusi dari pabrik tak jauh dari kakiku menapak. Tanganmu menarik jaket hitam agar lebih mendekap tubuhmu, dan matamu menatap ke arah jalanan di bawah kakimu. Waktu itu otakku hanya bisa bertanya tentang apa yang sedang kau pikirkan, hingga aku…